Blogroll

Pages

gubug ilmu bertandang ke putih abu-abu.

Sejenak kembali merenungi masa remaja. Salah satu hal yang paling menyenangkan adalah bisa pulang sekolah lebih awal, bebas dari tugas rumah, tidak jadi ujian.

gubug berwarna

Tidak ada yang sama dalam kehidupan ini. Tidak ada yang sewarna. semua tahu pelangi lebih indah jika berupa rupa, langit lebih elok saat lembayung menyaput warni.

Aktualisasi Kejujuran dan Ekspresi dalam Bingkai Gambar.

Menggambar merupakan wujud pengeksplorasian teknis dan gaya, penggalian gagasan dan kreativitas, bahkan bisa menjadi sebuah ekspresi dan aktualisasi diri

The Ugly Duckling (Teaching Narrative)

One summer afternoon, a mother duck sat quietly on her nest. In the nest were five beautiful eggs. She sat patiently, waiting for the five eggs to hatch and produce five little ducklings.

Mukena Merah Untuk Emak

Disambut panas yang aku yakin membekas biru tepat di paha kananku. Oalah… emak menarik selimut tipisku, kemudian memaksaku bangun dengan pukulan tulang tangannya. Padahal malam itu masih larut..

Rabu, 30 Januari 2013

Proses Manifestasi Kehidupan Manusia


Learning can broadly be defined as any process that inliving organisms leads to permanent capacity change and which is not solely due to biological maturation or ageing (Illeris 2007, p.3).

            Melanjutkan mengkaji pemikiran Illeris dalam bukunya yang berjudul ‘Contemporary Theories of Learning: Learning Theorists... in their own words’ sebagai salah satu bentuk refleksi tentunya bukanlah sesuatu yang salah. Ada begitu banyak pakar menuangkan idenya mengenai subtansi pembelajaran. Di zaman sekarang tentu topik tersebut bukan hanya milik kalangan pendidikan dalam  bidang psychologi, pedagogy semata, melainkan telah menjadi topik hangat di kalangan pelaku ekonomi dan politik. Salah satu penyebabnya menurut Illeris adalah berkembangnya pola pikir yang meyakini tingkat pendidikan dan ketrampilan suatu negara, perusahaan serta individu merupakan tolak ukur yang  penting untuk sebuah persaingan di era globalisasi serta sebagai parameter pengetahuan masyarakatnya.






Selasa, 29 Januari 2013

Gubug Ilmu Bertandang Ke Putih Abu-abu


                Sejenak kembali merenungi masa remaja. Kembali pada kenangan putih abu-abu. Salah satu hal yang palilng menyenangkan adalah bisa pulang sekolah lebih awal, bebas dari tugas rumah, tidak jadi ujian. Bisa membolos ke kantin di tengah-tengah pelajaran yang membuat mata terkatup katup untuk sekedar jajan atau beberapa menghisap lintingan produksi pabrik. Hebat, fantastic, wonderful! Begitu hati akan bersorak sorai ketika mereka berhasil melakukanya.
                Sebaliknya, tambahan jam sekolah yang dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi menjadi hal yang paling dibenci. Segala bentuk ujian adalah hal paling memuakkan. Dan segala tutur guru di muka kelas ibarat suara kemrosak karena sinyal semrawut yang kemudian membuat berontak mencari chanel lain.

               
 Tugas dan tantangan seorang ‘pendidik’ di dalam gedung berlabel sekolah memang semakin menjadi. Tidak hanya menghadapi kebutuhan zaman yang bukan main gilanya ‘mulai dari istilah modern, teknologi sampai globalisasi’ tetapi juga menghadapi generasi muda yang semakin komplek ‘mulai generasi yang hanya mengandalkan otak, sampai BB, Android, yang full of Bokep’.
             

Rabu, 23 Januari 2013

Gubug Berwarna

Tidak ada yang sama dalam kehidupan ini. Tidak ada yang sewarna. semua tahu pelangi lebih indah jika berupa rupa, langit lebih elok saat lembayung menyaput warni. Namun meski semua tahu tidak ada yang sama, semua tidak tahu bagaimana dan apa yang tidak sama itu. Jingga kah, kuning, atau merah. Dan aku tentu tak ingin sok tahu.

Gubug kemarin berwarna merah, kemarin lusa lebih menyala. Beberapa waktu lalu mungkin orange, mungkin juga hitam. Dan dua minggu yang lalu anak-anak Gubug berwarna warni menaburi tepian parit. Menyanyi, mencari tahu bahasa lain dari sesuatu. Sungguh semarak. 

"I knew I wanted them have a happy, successful life, but I didn’t really know what, exactly, I meant by that, or just what  I were supposed to be doing to help guide them there" (Paul 10:2012)

Setidaknya apa yang ditulis oleh Paul untuk membuka rentetan pembahsan dalam 'How to get children success" mewakili kegelisahan setiap pengajar, maupun para pendamping anak-anak.

Senin, 21 Januari 2013

How to use 'the Ugly Duckling' text to teach

This is text for reading..

The Ugly Duckling (Teaching Narrative)


One summer afternoon, a mother duck sat quietly on her nest. In the nest were five beautiful eggs. She sat patiently, waiting for the five eggs to hatch and produce five little ducklings. The father duck was also waiting. He marched up and down beside the nest wondering why it took so long for eggs to hatch.

At lats th mother duck quacked for joy: the eggs were rocking backwards and forwards. She jumped from the nest and stood waiting there with the father duck. They watched anxiously as one by one the eggs cracked open and out tumbled four tiny yellow ducklings. They had bright little eyes and pretty little beaks and tried to stand on their wobbly little legs.